Terapkan Budidaya Standar Padi, BSIP Lampung Identifikasi Lapang
Mesuji, 5-6 September 2024, Tim Pendampingan Rancangan Standar Instrumen Pertanian BSIP Lampung yaitu Akhmad Ansyor, S.P., M. Sc., dan Alek Mawardi, A. Md melakukan kegiatan Identifikasi Lapang Rancangan Kebutuhan Standar Budidaya Padi Rawa di Kabupaten Mesuji. Identifikasi dilakukan pada Gapoktan Mutiara Tanjung di Desa Telogo Rejo Kecamatan Rawajitu Utara dan pada Gapoktan Sido Makmur Desa Sinar Mulya Kecamatan Sungai Buaya.
Ketua Gapoktan Mutiara Tanjung, Arif menjelaskan bahwa luas baku sawah rawa di Gapoktan Mutiara Tanjung adalah 860 ha dengan rata-rata produktivitas 8 ton/ha. Lanjutnya, dengan menggunakan varietas yang dinamai "Muncul Caplok" petani anggota mampu menghasilkan 9 ton/ha. Selain itu Diki Umbara, ketua Gapoktan Sido Makmur menjelaskan bahwa dengan luas baku sawah rawa sebesar 976 ha, produktivitas rata-rata diperoleh petani anggota sebesar 3-4 ton/ha.
Masalah yang didapati pada identifikasi lapang yaitu salinitas yang tinggi, kadar pH tanah sebesar 3-5, dan didapati sering masuknya air laut di areal sawah Gapoktan Sido Makmur karena cetakan sawah berada di muara aliran Sungai Mesuji. Untuk mengatasi masalah tersebut, petani sudah menggunakan semen yang dicampurkan dengan pupuk organik dan kapur pertanian pada saat pengolahan tanah serta menaburkan semen di areal sawah pada saat padi mulai mengeluarkan malai.
Budidaya yang telah dilakukan oleh petani di dua gapoktan tersebut mayoritas telah sesuai standar seperti pengolahan tanah, tanam, dan panen yang telah menggunakan mesin pertanian, pemupukan sesuai anjuran, pengairan yang sesuai, dan penanggulangan hama penyakit yang tepat. Akan tetapi, dalam penggunaan bibit yang diminati petani masih beragam (VUB dan lokal).
Selain melakukan identifikasi kebutuhan standar budidaya padi rawa, tim juga melakukan kunjungan lapangan ke lokasi irigasi perpompaan (irpom) pada Gapoktan Jaya Indah Desa Mekar Jaya KecamatanTanjung Raya. Pada Gapoktan tersebut (dengan luas baku sawah 225 ha) petani memanfaatkan aliran Sungai Mesuji dengan menggunakan mesin pompa kapasitas 6 inch yang sementara ini dapat mengaliri luas lahan ± 20 hektar milik petani. Untuk Kabupaten Mesuji mendapatkan program irigasi perpompaan sejumlah 10 unit yang tersebar di beberapa kecamatan dengan kondisi mesin pompa yang telah terpasang dan berfungsi dengan baik.
Sumber : Tim Medsos BSIP Lampung